Sunday, May 31, 2015

2:09 AM
Cak Asmo, beliau lah seorang lulusan SMA yang berhasil meraih kesuksesan bersama nasi goring. Mulanya beliau merantau ke kota Bali pada tahun 1992 dengan satu tujuan, yaitu mencari nafkah. Pekerjaan pertama beliau di Bali hanyalah membantu sang kakak berjualan mie dan nasi goreng dengan menggunakan gerobak dorong. Setelah 6 Bulan bekerja bersama sang kakak akhirnya beliau di beri sebuah gerobak dorong oleh sang kakak supaya dapat berjualan sendiri.
Beliau berjualan nasi goreng di depan kampus Udayana Sudirman Bali, sehingga yang membeli nasi gorengnya rata-rata adalah mahasiswa. Bermaksud mengembangkan usahanya, Beliau kemudian berpindah tempat dari depan kampus di depan sebuah toko. Namun, keadaan tersebut tidak berlangsung lama karena posisinya hanya menumpang tempat, ia pun harus merelakan tempat jualannya digusur.
Sekitar tahun 2007 Rekan satu gereja beliau tiba-tiba memberikan sebuah ruko secara gratis untuk digunakan Asmo sebagai tempat berjualan. Sungguhsebuah keajaiban, doa beliau selama ini supaya usahanya dimudahkan tertanya benar-benar didengar oleh Yang Maha Kuasa. Dari situlah karir Asmo mulai menanjak. Rumah makan yang didirikan dengan memanfaatkan ruko itu pun berhasil mencuri perhatian masyarakat Bali. Salah satu alasan dari cepatnya rumah makan Beliau berkembang adalah selain rajin berdoa, ia juga selalu menghadirkan menu-menu baru di rumah makannya. Hingga akhirnya rumah makan kecil tersebut menjadi sebuah depot yang tiap harinya dipadati masyarakat Bali maupun wisatawan.
Setelah berhasil dengan depot yang pertama, Beliau kemudian membuka satu depot lagi. Ditengah pengembangan karir yang menanjak, ujian kembali menghampiri beliau. Depot keduanya yang baru saja dibangun ludes terbakar. Diterpa masalah besar, bukannya membuat beliau putus asa, beliau malah semakin mendekatkan diri kepada Tuhan dan berusaha bangkit dari keterpurukan. Beliau selalu percya bahwa tuhan sudah menyiapkan rencana terbaik untuk beliau. Dan akhirnya beliaupun mampu membangun kembali depot yang kedua.
Cita Rasa Bos, Kantong Anak Kost” itulah motto yang membantu Cak Asmo meraih kesuksesan. Beliau selalu menjadikan harga yang terjangkau sebagai kunci suksesnya. Saat ini para pengunjung rumah makan beliau tak hanya warga asli Bali  saja, tak jarang rumah makan beliau ini dikunjungi para wisatawan Indonesia dan manca Negara. Bahkan beberapa orang sempat berargumen, “belum ke Bali namanya kalo belum mampir ke rumah makan Cak Asmo”
Meskipun telah sukses Beliau tetaplah seorang pribadi yang rendah hati, Ia mengatakan bahwa kesuksesannya adalah datang dari Tuhan. “Jika bukan Tuhan, hidup saya tidak ada apa-apanya,” tambah Beliau. Kini beliau sudah menjadi pengusaha sukses dan memperkerjakan lebih dari 60 orang karyawan.
Baiklah demikian kisah sukses seorang Cak Asmo yang hanya seorang lulusan SMA. Semoga secercah kisah dari pak Asmo ini bisa menginspirasi kita untuk terus melangkah maju dan kemudian bangkit dari setiap keterpurukan.
Refrensi : kisahsukses.info/

Baca juga : Sukses Bersama Mesin Fotocopy
                  Sukses bersama Sandal Gunung

0 comments:

Post a Comment