Friday, January 1, 2016

3:24 AM
Randol atau singkatan dari cendol adalah sebuah karya dari pemuda bersama Danu. Dia telah membuktikan betapapentingnya inovasi dalam menggapai sebuah kesuksesan, Inspirasi danu memulai usaha cendol bermula ketika banyak sekali produk minuman asing masuk ke Indonesia. Padahal ada banyak minuman asli Indonesia yang tak kalah enak dibandingkan produk luar.

Pada suatu hari Danu meminum salah satu produk asal luar negeri. Ia berpikir bagaimana bisa orang-orang begitu menyukai minuman tersebut. Kenapa begitu banyak orang yang rela antre hanya demi segelas minuman. Dari situlah Danu berusaha mencari-cari minuman Indonesia apa yang bisa digilai oleh masyarakat seperti halnya minuman luar negeri. Sampai akhrinya tercetuslah sebuah ide untuk membuat usaha cendol.

Dalam bisnisnya Danu mengajak dua temannya untuk bekerja sama memulai bisnis cendol. Awalnya mereka memulai usaha dengan melakukan observasi. Mereka mencari-cari resep cendol terbaik diberbagai daerah. Mereka juga belajar bagaimana cara untuk membuat cendol dan juga mencicipi cendol buatan mereka.

Setelah berhasil membuka usaha cendol tercetus ide baru dari Dani untuk membuat usahanya ini menjadi bentuk waralaba. Danu tertantang oleh teman-temannya yang berhasil memberi franchise atau waralaba mapan. Dengan melihat teman-temannya Danu mulai berfikir "kenapa bukan saya yang mempunyai waralaba tersebut".

Untuk menyaingi minuman-minuman lainnya Danu dan kawannyamenciptakan sebuah inovasi yakni mengganti santan yang biasa dipakai untuk cendol dengan menggunakan susu. Mereka juga tidak asal-asalan memilih susu apa yang akan digunakan untuk menggantikan santan. Selama kurang lebih tiga hari mereka menjajal susu mana yang cocok untuk cendol mereka,

Gerai pertama mereka dibuka di daerah Pondok Kelapa, Bekasi. Modal yang mereka keluarkan untuk membuat satu gerai juga tidaklah sedikit. Mereka menghabiskan sekitar 13 juta rupiah untuk membuat satu gerai. Namun tanpa disangka proses yang mereka lalui sangatlah sesuai dengan apa yang mereka dapatkan. Dihari pertama mereka membuka gerai respon dari masyarakat sangatlah positif. Antrean pembeli cukup banyak untuk hari pertama.

Respon positif dari masyarakat membuat Danu dan temannya menjadi semakin percaya diri, Lantas ia mulai mengambil gambar dari cendolnya kemudian mengunggahnya ke media sosial. Dari foto-foto nya di media sosial ia juga menyatakan bahwa dirinya membuka usaha waralaba. Jadi, jika ada masyarakat yang berminat untuk bergabung dengan usahanya ini Danu bersedia untuk menerimanya. Harga dari waralaba yang ditawarkan oleh Danu pun tidak terlalu mahal. Ia memasang harga 6 juta rupiah untuk indoor dan 8 juta rupiah untuk outdoor. Harga yang termasuk murah untuk sebuah waralaba cendol modern.

Danu juga fokus untuk memasarkan cendolnya ini melalui media sosisal. Ia bahkan mempunyai tim khusus nuntuk memasarkan randol melalui media sosial.
Selain kepada para pembeli cendol, Danu juga ramah terhadap para pembeli waralabanya. Ia rajin mengunjungi franchisor sekedar hanya untuk bertamu dan juga untuk berbagi  hal mengenai Randol.

Kisah Danu diatas tentu saja memberikan kita banyak pelajaran, Salah satunya adalah bagaimana pentingnya Inovasi dalam sebuah bisnis. Saya harap kisah Danu diatas juga bisa memberikan kita semangat untuk memulai bisnis kita masing-masing. Demikian dari saya, jika anda menganggap artikel ini bermanfaat silakan tinggalkan komentar yang tidak mengandung unsur SPAM dan juga link aktif.

0 comments:

Post a Comment